civilblog
Selasa, 11 Maret 2014
Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja dibandingkan Beton
Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja dibandingkan Beton
Kelebihan dan Kekurangan Struktur Beton
Kelebihan Beton :
- Mampu menahan gaya tekan serta bersifat tahan terhadap korosidan pembusukan.
- Beton segar mudah di cetak sesuai keinginan dan cetakannya juga dapat di pakai lebih dari sekali tergantung dari kualitas cetakan yang di buat.
- Beton segar dapat di semprotkan pada permukaan beton lama yang retak atau di isikan pada beton dalam proses perbaikan.
- Beton segar dapat di pompa sehingga memungkinkan untuk di tuang pada tempat-tempat yang sulit.
- Beton sudah pasti tahan aus dan tahan bakar.
Kekurangan Beton
- Beton di anggap tidak mampu menahan gaya tarik sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu di berikan tulangan baja sebagai penahan gaya tarik.
- Beton keras masih mempunyai sifat mengembang atau menyusut jika terjadi perubahan suhu sehingga perlu di buat dilatasi untuk mencegah terjadinya retakan retakan.
- Untuk mendapatkan beton kedap air yang sempurna, harus di kerjakandengan teliti.
- Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus di hitung dengan teliti agar setelah di kompositkan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.
Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja
Kelebihan Baja- Kuat tarik tinggi.
- Tidak dimakan rayap
- Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
- Bisa di daur ulang
- Dibanding Stainless Steel lebih murah
- Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan
- Dibanding alumunium lebih kuat
Kekurangan Baja :
- Bisa berkarat.
- Lemah terhadap gaya tekan.
- Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile
- Tidak kokoh
- Tidak tahan api
Senin, 03 Maret 2014
struktur dan konstruksi bangunan UPPER DAN LOWER STRUKTUR
- PENGERTIAN
Bangunan bertingkat adalah suatu
system struktur yang mempunyai lapis lantai ( floor plat ) lebih dari satu.
Disebut bertingkat penuh apabila luas lantai atas sama dengan luas lantai
dasar. Disebut bertingkat sebagian bila luas lantai atas lebih kecil dari luas
lantai dasar.
- Alat penghubung lantai
Untuk menghubungkan masing masing
lantai dapat digunakan tangga, escalator, dan lift
1.1 |
Elemen – elemen yang dimaksud dalam suatu bangunan
mencakup elemen bagian luar dan elemen bagian dalam bangunan. Komponen yang
dimaksud berupa bahan bangunan, mesin/peralatan, modul, utilitas dan metode.
System yang dimaksud adalah metode konstruksi atau proses kerja. Hasil akhir
berupa perwujudan bangunan fisik.
Elemen – elemen yang dimaksud dalam suatu bangunan
mencakup elemen bagian luar dan elemen bagian dalam bangunan. Komponen yang
dimaksud berupa bahan bangunan, mesin/peralatan, modul, utilitas dan metode.
System yang dimaksud adalah metode konstruksi atau proses kerja. Hasil akhir
berupa perwujudan bangunan fisik.
Bangunan gedung dibagi
menjadi dua yaitu upper dan sub structure
1.2 |
- SUB STRUCTURE
Yaitu
bagian pondasi dari suatu bangunan seperti :
Pondasi
batu kali
Pondasi
beton
Pondasi
bor pile
Pondasi
tiang pancang
Pondasi
rakit
- UPPER STRUCTURE
Yaitu komponen - komponen yang menghasilkan
suatu wujud bangunan diantaranya :
Elemen
bagian luar bangunan Fasade/ entrance
-
Wujud setengah lingkaran dengan atap
space fame, polocarbonat transparent, kubah plat beton atau metal sheet.
-
Datar dengan atap beton dan listplank
profil.
-
Canopy dengan setengah kuda – kuda
exposed.
-
Pilar dengan bentuk gotik atau Romania.
-
Listplank profil dari kayu atau beton.
1.
BAGIAN
UPPER STRUCTURE ( BAGIAN DIATAS TANAH )
Bagian
upper structure adalah seluruh bagian structure dari bangunan yang ada diatas
permukaan tanah, yaitu kerangka – kerangka pemikul bangunan tersebut (
structural part ), dalam hal ini kerangka – kerangka beton bertulang, beton pra
tekan, ataupun kerangka baja dari suatu bangunan. Yang harus dikuasai adalah
perhitungan perhitungan kekuatan, kestabilan serta keamanan dari kerangka –
kerangka pemikul tersebut baik akibat gaya grafitasi, gaya angina tau gaya
gempa, beserta sifat – sifat dari bahan bangunan itu sendiri ( baja , beton,
kayu , bahan petro kimia, dsb.. )
2.
BAGIAN
SUB STRUCTURE
Bagian sub structure, yaitu segala
bagian bangunan yang ada didalam/dibawah tanah, yakni pondasi tempat seluruh
bangunan itu bertumpu dan tanah tempat pondasi bertumpu.
Berikut ini bagian – bagian dari sub structure :
a. Pondasi
( tempat seluruh banguna bertumpu )
Dua criteria yang harus dipenuhi
oleh pondasi yang baik adalah :
-
Beban yang diteruskan oleh pondasi ke
tanah tidak boleh melampauikekuatan tanah yang bersangkutan.
-
Harus mampu menahan beban bangunan
diatasnya tanpa menimbulkan keretakan maupun kegagalan konstruksi.
kriteria – kriteria ini adalah kriteria khas sub
structure dan tidak terdapat pada bagian upper structure. Disini disamping
diperlukannya penguasaan dari gaya – gaya yang bekerja pada pondasi seperti
halnya pada bagian upper structure. Lebih diperlukan adalah pengenalan dan
penguasaan sifat – sifat tanah. Baik tanah sebagai bahan yang berdiri sendiri,
maupun tanah sebagai tempat pondasi bertumpu.
b. Tanah
( tempat pondasi bertumpu )
Dua kriteria yang harus dipenuhi
oleh tanah yang baik adalah :
-
Penurunan ( settlement ) tanah yang
disebabkan oleh beban masih dalam batas yang diperbolehkan.
-
Keruntuhan geser dari tanah dimana pondasi
berada tidak terjadi ( daya dukungya cukup bagus )
Untuk mengetahui sifat – sifat tanah dapat dilakukan
penyelidikan tanah. Metode – metode yang dilakukan untuk penyelidikan tanah
dilapangan diantaranya :
-
Drilling / pemboran
-
Trial pits / sumur percobaan
-
Sampling / pengambilan contoh tanah
-
Penetration test / percobaan penetrasi
-
Vane test.
Dalam perencanaaan untuk bangun gedung, ada beberapa
komponen yang harus mendapatkan perhatian, dan susunan atau konstruksi tersebut
mencakup sebagai berikut :
-
Pondasi
-
Rangka bangunan
-
Rangka atap
-
Penutup atap
-
Plafon hanger
Pada konstruksi bangunan gedung harus ada kegiatan pembuatan
pondasi sebagai bagian dari konstruksi bangunan gedung yang berfungsi sebagai
pemikul atau penahan beban bangunan dan beban – beban lainnya, pada kondisi
disini jenis pondasi dan kedalaman pondasi tergantung pada perhitungan beban
konstruksi yang harus dipikul.
Pondasi atau pandemen direncanakan dengan
memperhatikan beban bangunan yang menyeluruh dan juga memperhatikan kondisi
tanahnya, jika bangunan bertingkat harus melalui penyelidikan tanah yang teliti
atau disebut soil investigation nanti hasilnya disebut hasil sondir, pekerjaan
pondasi merupakan pekerjaan sub struktur, yang harus mendapatkan perhatian
utama karena sebagai konstruksi memikul beban konstruksi bangunan gedung.
Rangka bangunan merupakan bagian dari konstruksi
bangunan berupa dinding pasangan batu bata, kolom ( tiang ), penyekat (
partition ), dalam rangka bngunan disini konstruksi kolom merupakan konstruksi
penyaluran gaya – gaya yang bekerja dari atas seperti dari berat konstruksi
kuda – kuda, penutup atap, plafon dan sampai ke dinding pasangan batanya
termasuk berat lantai.
Penyaluran beban / gaya tersebut ditampung oleh
balok – balok portal dan kemudian penyaluran beban dari atas lewat kolom –kolom
konstruksi yang sudah direncanakan dan dalam konstruksi harus dihitung dengan teliti
dengan menempatkan dengan jarak – jarak
Rangka atap,
bagian konstruksi suatu bangunan sebagai pelindung kepada penghuninya dari
terik matahari, hujan , atau suara yang frekuensinya besar.
Konstruksi kuda
–kuda direncanakan agar kestabilan kuda – kuda betul – betul kuat dan dapat
menahan penutup atap, beban hidup ataupun beban angin sampai ke beban akibat
gempa yang mungkin dapat terjadi setiap saat.
Konstruksi kuda – kuda yang perletakannya duduk pada
ringbalk dan yang terpenting posisi kuda – kuda duduk pada posisi kolom
konstruksi yang sudah diatur jaraknya.
Konstruksi dari penutup atap, rangka kuda – kuda
sampai kepada rangka bangunan dapat disebut sebagai upper structure.
Penutup atap adalah bagian atas dari atap yang dapat
berupa genting atau bahan penutup lain contoh asbes gelombang, seng gelombang,
atau kemungkinan jika beton disebut dak beton. Tentunya perlu diperhatikan
kemiringannya dan diberi water proofing agar tidak terjadi perembesan air dari
atas.
Plafon hanger merupakan rangka plafon yang diatur
jarajnya dan disesuaikan dengan bahan plafon yang akan digunakan, apakah bahan
eternity, bahan tripleks atau bahan gypsum.
Plafon yang merupakan bagian dari interior dibuat
agar ada kenyamanan bagi penghuninya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah
penempatan titik – titik lampu atau armature sehingga nyaman, indah, dan
menambah nilai artistic ruangan yang akan dibangun.
Rangka plafon berfungsi juga sebagai penempatan
penarikan kabel – kabel instalasi listrik untuk pengaturan titik – titik lampu
pada ruang – ruang sesuai pengaturan dari denah bangunannya. Biasanya rangka
–rangka plafon diberi perkuatan dengan penggantung dari kaso 5/7 pada tempat –
tempat tertentu yang dihubungkan kepada konstruksi kuda – kuda yang ada di
atasnya. Dapat dipakukan kepada balok tariknya penyokong atau bisa pada balok
temboknya, jadi terbentuk bidang plafon yang rata sesuai dengan yang kita
inginkan.
System
struktural
System
struktural sebuah bangunan dirancang dan dikonstruksi untuk dapat menyokong dan
menyalurkan gaya gravitasi dan beban lateral ke tanah dengan aman tanpa
melampaui beban yang diizinkan atau yang dapat ditanggung oleh bagian – bagian
system struktur itu sendiri.
Substruktur atau
struktur bawah
Adalah struktur
dasar yang membentuk fondasi sebuah bangunan. Struktur berupa kolom, balok, dan
dinding penopang menyokong struktur lantai dan atap.
Superstruktur
atau struktur atas
Adalah
perpanjangan vertiakal bangunan di atas fondasi
Dari elemen –
elemen bangunan tersebut di atas , selanjutnya dapat disusun sedemikian
sehingga sesuai dengan fungsinya masing
– masing dan seefisien mungkin, karena elemen yang satu terhaddap yang lain
saling berkaitan menjadi satu kesatuan yaitu yang disebut gedung atau rumah.
Struktur berkaitan erat dengan pemahaman anatomi
bangunan mulai dari abwah hingga ke atas dianataranya sub structure atau
struktur bawah dan super structure atau struktur atas. Konstruksi berhubungan
dengan metode, teknik atau cara , misalnya addalah mengikat , mengangkat,
menyambung dan lain lain.
Komponen
utama struktur bangunan sipil
Secara umum
struktur bangunan sipil terdiri dari komponen pondasi, struktur bawah ( sub
structure ) dan struktur atas ( upper structure )
Pondasi adalah
struktur bangunan yang menopang struktur bangunan secara keseluruhan. Pondasi
berfungsi meneruskan gaya – gaya yang terjadi pada system bangunan ke dalam
media penop[ang struktur. Struktur bangunan sipil bisa berdiri di atas tanah ,
air, atau struktur bangunan lainnya. Beban –beban yang terjadi pada pondasi
akibat adanya beban beban pada struktur baik beban itu sendiri maupun beban
dari luar termasuk beban – beban yang terjadi pada system pondasi pondasinya
sendiri. Pengelompokkan pondasi bisa bermacam – macam, tetapi pada umumnya
dikelompokkan berdasarkan bentuknya atau kedalamannya. Dilihat dari bentuknya,
pondasi bisa berbentuk blok massa seperti pondasi jalan, berbentuk garis lurus seperti pondasi menerus, dan
berbentuk titik seperti pondasi telapak, sumuran dan tiang. Sedangkan dilihat
dari kedalamannya terbagi menjadi pondasi dangkal dan pondasi dalam.
Struktur bawah
berfungsi sebagai sebagai struktur bangunan antara yang menjembatani penyaluran
beban dari struktur atas ke pondasi. Keberadaan struktur bawah tidak selalu jelas. Contoh yang jelas terdapat
pada struktur bangunan jembatan, yaitu bangunan di bawah jembatan berupa
abutmen dan pilar jembatan. Pengelompokkan struktur subbase dan aggregate base yang berada di
antara pondasi dan struktur lapisan penutup perkerasan cukup sulit dilakukan.
Begitu pula balok –balok yang menyatukan system pondasi bentuk titik, apakah
masuk kedalam kelompok pondasi atau struktur bawah. Namun, jika kita konsekuen
terhadap pengertian pondasi di atas, maka struktur bangunan yang tidak langsung
meneruskan gaya – gaya ke media penopang bisa dikelompokkan diluar pondasi.
Batasan pengertian struktur bawah yang kadang – kadang tidak jelas berimbas
pada batasan pengertian struktur atas. Salah satu batasan pengertian struktur
atas adalah komponen struktur yang langsung menerima beban dari luar sesuai
dengan fungsi struktur tersebut. Misalnya bagian bangunan gedung yang langsung
menerima beban sendiri maupun beban luar adalah lantai, balok, kolom dinding,
dan atap. Pada struktur bangunan jalan adalah lapisan permukaan perkerasan
jalan. Namun, batasan ini menjadi kurang tepat jika diterapkan pada abutmen,
karena struktur bangunan abutmen pun menerima beban lateral secara langsung
dari struktur bangunan oprit jembatan.
Bagian bangunan
dan strukturnya
Secara
struktural, bangunan dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Struktur
bawah ( sub structure )
Adalah
bagian struktur yang berfungsi mendukung / menyangga struktur atas dan
menghubungkan antara keseluruhan bangunan dengan tapak.
2. Struktur
atas ( upper structure )
Adalah bagian struktur yang
berkaitan langsung dengan fungsi bangunan ( berhubungan langsung dengan ruang
aktivitas pengguna ).
Berdasarkan bahan penyusun strukturnya :
-
Struktur beton bertulang
-
Struktur baja
-
Struktur kayu
-
Struktur gabungan
Berdasarkan julah lantai bangunan gedung dibedakan
menjadi :
-
Bangunan tidak bertingkat ( satu lantai
/ single story )
-
Bangunan bertingkat ( banyak lantai /
multy story )
Bagian – bagian bangunan dapat dikelompokkan menjadi
dua yaitu :
-
Elemen struktural
Adalah
bagian bangunan yang menjadikan struktur tetap kokoh dan stabil dalam mendukung
beban. Terganggunya fungsi salah satu elemen dapat mempengaruhi perilaku
struktur secara keseluruhan. Termasuk elemen struktural adalah kolom, balok,
pondasi, rangka atap dan dinding geser.
-
Elemen non struktural
Adalah
bagian bangunan yang tidak terkait secara langsung dengan kekuatan struktur
bangunan dan menjadi beban bagi elemen struktural. Biasanya elemen non
struktural mengalami kerusakan yang lebih awal dan mengalami perbaikan /
pergantian. Termasuk elemen non struktural adalah lantai, dinding, penutup atap
dan tangga.Terkadang suatu elemen bisa termasuk struktural atau non struktural
tergantung dalam perencanaan struktur bangunannya. Contohnya adalah lantai atau
kolom praktis.
Langganan:
Postingan (Atom)